Senin, 07 Mei 2012

JIKA AKU JADI CEO GROUP BAKRIE

terlepas dari tuntutan untuk memajukan perusahaan, mencari kebijakan dalam peningkatan pendapatan perusahaan dan eksistensi usaha. saya hanya ingin kembali ke philosofi meningkatkan kekayaan (kemajuan perusahaan) dengan memperkaya orang lain (meningkatkan taraf hidup karyawan dan masyarakat) terlebih dahulu.

tidak dipungkiri 3 pihak yang saling bersinergi dalam perjalanan sebuah perusahaan, diawali dari perusahaan itu sendiri, karyawan dan masyarakat. dan tidak akan mungkin peningkatan/kemajuan akan diperoleh kalau hanya dipentingkan cuma dua sisi saja, apalagi kalau cuma untuk satu sisi saja (apakah itu perusahaan saja, karyawan saja, atau justru terlalu fokus kepada masyarakat).
masyarakat dan karyawan adalah elemen penting yg harus dijadikan ujung tombak kemajuan perusahaan. inilah kekuatan dasar dari sebuah perusahaan untuk tetap eksis dan berkembang. satu sisi, karyawan adalah sebagai elemen penyedia, dan masyarakat disisi yang lain sebagai elemen pengkonsumsi. dalam produksi apapun, tetap tujuan pasarnya kemasyarakat.
dengan menciptakan iklim industri dan human resouces yg stabil, kita dapat meminimalisir kemungkinan timbul gejolak dari karyawan. begitu juga untuk masyarakat, bekerja dan menghasilkan sesuai kebutuhan masyarakat, akan mampu menjaga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan produk yang kita hasilkan.

jabaran mengenai hal diatas yang akan saya jadikan sebagai peluang yang harus tetap di optimalkan dengan program kerja seefektif mungkin.
kesempatan yang yang muncul dari sisi tenaga kerja, adalah memposisikan tenaga kerja sebagai parameter yang akan menikmati langsung segala kemajuan yang telah perusahaan raih. maka dibutuhkan sebuah sistem bagi hasil dan penetapan upah yang benar-benar mampu dianggap adil oleh karyawan. ini akan menjadi pemicu etos kerja dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. mereka akan tetap berasumsi, kemajuan perusahaan akan selalu berbanding lurus dengan pendapatan perusahaan, dan juga sebanding dengan apa yang nanti akan mereka terima dalam kemajuan yang telah tercapai itu.
kemudia dari sisi masyarakat, kita sebagai perusahaan yang berharap dipercaya masyarakat untuk menjadi pilihan konsumsi utama, harus mampu memupuskan pikiran masyarakat ke hal-hal yang jauh lebih penting dibanding mengkonsumsi produk kita. jangan pernah berharap masyarakat akan berfikiran memenuhi kebutuhan lain sebelum mereka yakin akan mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka terlebih dahulu. tugas kita untuk memejukan tingkat perekonomian masyarakat. kita jadikan mereka mitra binaan untuk segala aspek industri yang dapat menopang perekonomian mereka. kita harus melupakan jaminan pembebasan biaya untuk sekolah, berobat atau hal-hal mendasar yang menjadi kebutuhan mereka. tapi kita harus mampu menjadi penyedia sarana terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka, sekalipun ini harus disajikan dengan harga yang diatas rata-rata. karena masyarakat mulai punya persepsi, kualitas dan layanan terbaik tetap pada posisi harga yang lebih. ini lah kesempatan kedua yang mungkin akan membuka kesempatan untuk usaha-usaha lain yang dapat kita kembangkan. percayakan ke masyarakat bidang industri kecil yang menjadi identitas mereka, bina mereka untuk bisa lebih maju. karena ini bukan pasar kita, dan ini yang akan menjadi penopang kehidupan mereka untuk melangkah ke tingkat ekonomi yang lebih tinggi. sehingga saat ekonomi masyarakat berkembang, mereka akan mencoba menciptakan kehidupan mereka yang lebih baik. dan kesempatan akan kembali ke kita untuk menciptakan dan menyediakan segala kebutuhan yang mereka anggap lebih baik.

mungkin semua akan menghadapakn kita kepada arah kebijakan dari pemerintah yang pernah ada. tapi kita harus membuang persepsi itu dan menciptakan persepsi sendiri. masyarakat tidak butuh gratisan, mereka juga berharap fasiltas terbaik dan mengkonsumsi barang-barang terbaik. tapi kita mungkin menyediakan, tapi tugas kita untuk mengupayakan mereka mampu memiliki kemampuan untuk meraih itu sendiri.
perlu diingat, saat kita menghadapkan mereka kepada subsidi, bantuan, ataukah itu segala kata yang berbau 'GRATIS', maka saat itu kita telah memberikan keyakinan bahwa kehidupan mereka hanya akan sampai disitu. kita yang membuat mereka lupa akan nilai perjuangan dan berusaha. kita membuat mereka lupa dengan segala potensi yang mereka punya. dan akhirnya kita sendiri yang membuat mereka kehilangan daya beli terhadap apa yang kita produksi.

catatan kecil untuk industri lain di tanah air, mundur dan melorotnya dunia industri kita bukan karena kita kalah bersaing, tapi karena masyarakat tidak peduli dengan apa yang kita produksi. mereka hanya asyik menikamati subsidi, sehingga malas untuk membeli.

jika benar saya di posisi CEO ini, saya hanya menekankan ke karyawan dalam lingkungan kerja saya, kita hanya memproduksi barang-barang terbaik dengan harga yang jelas lebih dan  hasil produksi kita akan menguasai pasar. jadi, tetap berusaha giat, tingkatkan kualitas. jadilah bagian yang akan menikmati kesuksesan ini.
dan saya akan mempromosikan ke masyarakat, perusahaan kami hanya akan menghasilkan barang-barang terbaik dengan harga yang akan jelas menggambarkan kualitasnya. karena saya yakin, pada tingkat kehidupan dan ekonomi masyarakat kita, masyarakat mampu membeli.

JAYALAH INDONESIA............